KASIH ANUGERAH TUHAN
Oleh: Rexa Buyung
Feb 22, 2012
Youth Alpha Bandung, Indonesia
“Siapakah kita sehingga Tuhan
mati untuk kita?” Pertanyaan ini sungguh menyentuh hati saya dan membuka
pikiran saya. Saya berfikir bahwa manusia hanyalah debu di mata Tuhan, kita
bukanlah siapa-siapa, selain manusia berdosa.
Sering kali kita menyalahkan
Tuhan pada saat masalah yang terlalu berat menimpa hidup kita. Tapi pernahkah
kita berfikir bahwa kita hanyalah debu, debu yang sering kali membuat tangan
Tuhan gatal karena dosa-dosa yang kita buat. Sangat mudah bagi Tuhan jika dia
ingin memusnahkan manusia dalam sekejap dan menciptakan manusia yang baru tanpa
dosa.
Kita seharusnya berada didalam neraka, karena
disitulah seharusnya manusia berdosa berada. Tetapi Tuhan telah menanggungnya
melalui siksaan yang begitu dahsyat dan pada akhirnya Ia disalib.
“Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Intinya adalah
kita diselamatkan hanya oleh kasih karunia Tuhan yang begitu besar.
Kematian-Nya diatas kayu salib merupakan
sebuah tanda kasih-Nya terhadap kita. Dan kebangkitan-Nya merupakan tanda bahwa
Dialah Tuhan yang hidup. Hasilnya adalah kita terbebas dari belenggu dosa.
Tuhan Yesuslah yang membebaskan kita, jadi kita sama sekali tidak pantas untuk
menyalahkan Tuhan, apalagi menyatakan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita. Betapa
sakitnya hati Tuhan ketika kita mengatakan seperti itu.
Karena itu kita harus
bersyukur karena perbuatan-Nya, mengakui bahwa kita adalah orang berdosa yang
tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Tuhan dan mengatakan ‘saya hanyalah orang
berdosa yang diselamatkan oleh anugerah Tuhan’.
“Dan Ia, Tuhan kita
Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah
mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan
baik kepada kita,” (2 Tesalonika 2:16)
No comments:
Post a Comment